BUKU PINTAR
INVESTASI PROPERTI
Oleh:
IR. R. SERFIANTO D. PURNOMO
CITA YUSTISIA SERFIYANI, SH
ISWI HARIYANI, SH, MH
Penerbit:
PT GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA
Tahun : November 2013
Harga : Rp 135.000,-
Prospek bisnis properti di
Indonesia, khususnya di kota Jakarta, tergolong sangat cerah. Sesuai hasil riset Pricewaterhouse Coopers (PWC) dan Urban
Land Institute (ULI), tahun 2013 Jakarta termasuk urutan pertama di Asia Pasifik sebagai pilihan investasi utama sektor properti,
mengalahkan kota Shanghai, Singapura, Sydney, dan Kuala Lumpur. Jakarta juga
menempati posisi ke-11 besar di
tingkat dunia sebagai kota tujuan investasi properti. Bahkan, kedua lembaga tersebut memproyeksikan
pasar properti di Indonesia akan masuk peringkat ketujuh dunia pada tahun 2021.
Prospek
properti di Indonesia semakin cerah akibat tingginya jumlah permintaan dibandingkan jumlah pasokan.
Saat ini terjadi kekurangan rumah (backlog)
sekitar 15
juta unit. Rata-rata permintaan hunian setiap tahun mencapai 700-800 ribu unit, namun pengembang hanya
mampu menyediakan pasokan maksimum 400 ribu unit per tahun. Dengan adanya
ketimpangan tersebut, prospek properti jelas masih sangat bagus.
Indonesia kini memiliki 50 juta orang kelas menengah, yang 1.000 orang di antaranya memiliki
aset di atas Rp 300 miliar.
Bisnis Properti semakin berkembang pesat
seiring kemajuan perekonomian Indonesia.
Investor asing banyak yang tertarik menanamkan modal di sektor properti
dalam negeri, dengan cara membeli produk properti maupun membeli surat berharga perusahaan
properti. Investor lokal pun tidak kalah
gesit menyambar peluang investasi di bidang properti. Mereka
tertarik berinvestasi di sektor properti karena aset
properti senantiasa meningkat
nilainya seiring perjalanan waktu. Masyarakat saat ini juga semakin leluasa membeli produk properti
karena banyaknya fasilitas kredit (KPR dan KPA) yang ditawarkan perbankan. Pemerintah melalui SMF juga telah
menerbitkan EBA Properti yang
dapat diperjualbelikan di pasar modal.
Dengan jumlah penduduk yang sangat besar,
Indonesia menjadi pasar potensial bagi pemasaran produk-produk properti. Para pengembang dan kontraktor telah berhasil
membangun berbagai macam produk properti seperti rumah sederhana, rumah mewah, rumah bandar (town
house), rumah klaster, rumah toko (ruko), rumah
kantor (rukan), rumah susun sederhana
(rusunami, rusunawa), apartemen, kondominium, kondotel,
hotel, hotel strata, motel, villa, toko modern
(minimarket, supermarket, hipermarket, grosir, speciality store), pusat perbelanjaan (mall, plaza, square, trade center, pertokoan), superblok, perkantoran, pabrik, gudang,
kawasan industri, dll.
Bisnis Properti adalah jenis usaha yang
secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kepentingan rakyat
banyak. Masyarakat membutuhkan produk
properti khususnya rumah tinggal guna memenuhi kebutuhan dasar mereka. Pemerintah berkepentingan memajukan bisnis
ini karena dapat membantu menyediakan perumahan rakyat, membuka lapangan kerja,
menggerakkan sektor riil, dan menambah pemasukan pajak. Bisnis Properti juga memiliki efek berganda
karena tidak hanya bermanfaat bagi pengembang, kontraktor dan konsumen, tetapi
juga dapat menggerakkan sektor lain seperti industri bahan bangunan, industri
alat berat, jasa konsultan, jasa perbankan, jasa asuransi, jasa tenaga kerja, dan lain-lain.
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan
instansi terkait seperti Kementerian Perumahan Rakyat, Kementerian Pekerjaan
Umum, dan Badan Pertanahan Nasional, berperan besar mendorong kemajuan bisnis
properti di tanah air. Peran yang sama juga dipikul pihak swasta terutama
pengembang dan kontraktor. Lembaga perbankan juga memiliki posisi strategis
karena lembaga ini berperan menyediakan kredit dan pembiayaan bagi para
pengembang, kontraktor, maupun konsumen
properti.
Masyarakat dapat turut
berpartisipasi dalam bisnis properti dengan cara menjadi investor properti.
Mereka dapat berinvestasi dengan membeli dan menjual produk properti baru dan
bekas berbentuk rumah tapak (landed house)
atau unit rumah susun (strata title). Mereka pun dapat menyewakan properti kepada
orang lain termasuk orang asing. Dengan cara demikian, investor properti akan
mendapat keuntungan berupa uang sewa dan keuntungan dari hasil menjual aset
properti (capital gain).
Masyarakat juga dapat
berinvestasi dengan membeli tanah kavling siap bangun atau membeli tanah mentah
dari rakyat untuk kemudian diubah menjadi tanah kavling. Selain membeli aset
properti berbentuk fisik, masyarakat pun dapat membeli surat berharga yang
diterbitkan perusahaan properti (developer dan kontraktor). Surat berharga
tersebut dapat berupa saham, obligasi, commercial
paper (CP), efek beragun aset properti (EBA Properti) dan
dana investasi real estat (DIRE).
Investasi properti,
sebagaimana investai pada umumnya, pasti mengandung untung dan rugi. Dalam
jangka panjang, investasi properti diyakini banyak pihak dapat menghasilkan
keuntungan yang jauh lebih besar dibandingkan investasi tabungan, deposito,
saham, obligasi atau surat berharga lainnya. Investasi properti dalam jangka
panjang juga lebih prospektif dibandingkan investasi logam mulia (emas atau
perak).
Kelemahannya, investasi
properti sulit diuangkan (illikuid)
karena tidak mudah dijual kembali. Namun demikian kelemahan ini dapat diatasi
dengan cara membeli aset properti yang berlokasi di tempat strategis di kota
besar agar mudah dijual kembali. Kelemahan lain, investasi properti yang
berlebihan dapat memicu krisis properti dan krisis ekonomi sehingga perlu
diawasi pemerintah dan Bank Indonesia. Jadi kita sebaiknya lebih dulu memahami
seluk beluk bisnis ini sebelum mulai berinvestasi.
DAFTAR ISI
SAMPUL DEPAN
KATA-KATA BIJAK
UCAPAN TERIMA KASIH
KATA PENGANTAR
RINGKASAN
DAFTAR ISI
BAB 1. PROSPEK BISNIS PROPERTI DI INDONESIA
BAB 2. INVESTASI RUMAH TAPAK (LANDED HOUSE)
1. Prospek
Rumah Tapak di Indonesia
2. Jenis –
Jenis Rumah Tinggal Berbentuk Rumah Tapak
3. Jenis –
Jenis Rumah Tapak yang Digemari di Indonesia
4. Rumah Toko
(Ruko) dan Rumah Kantor (Rukan)
5. Tipe – Tipe
Perumahan yang Menjual Rumah Tapak
BAB 3. INVESTASI RUMAH BANDAR DAN RUMAH KLASTER
1. Investasi
Rumah Bandar (Town House)
2. Investasi
Rumah Klaster (Cluster)
BAB 4. INVESTASI RUMAH SUSUN (STRATA TITLE)
1. Pengertian
dan Ruang Lingkup Rumah Susun
2. Investasi
Rusunawa dan Rusunami
3. Investasi
Apartemen
4. Investasi
Kondominium
5. Investasi
Kondotel
BAB 5. INVESTASI TOKO MODERN
1. Pengertian
dan Ruang Lingkup Toko Modern
2. Macam –
Macam Toko Moder
3. Izin Usaha
Toko Modern dan Pusat Perbelanjaan
BAB 6. INVESTASI PUSAT PERBELANJAAN
1. Pengertian
dan Sistem Pusat Perbelanjaan
2. Macam –
Macam Pusat Perbelanjaan
3. Tips
Membeli dan Memilih Kios di Pusat Perdagangan
BAB 7. INVESTASI BANGUNAN GEDUNG
1. Investasi
Gedung Perkantoran
2. Investasi
Gedung Pertemuan
3. Investasi
Gedung Olahraga
4. Investasi
Gudang dan Kawasan Industri
5. Investasi
Bangunan Super Blok
BAB 8. INVESTASI HOTEL DAN PENGINAPAN
BAB 9. INVESTASI RUMAH SEWA DAN RUMAH KOS
1. Rumah Sewa dan Rumah Kos Sebagai
Alternatif Investasi
2. Kelebihan dan Kekurangan Investasi Rumah Sewa dan Rumah Kos
3. Tips Investasi Rumah Sewa (Rumah Kontrakan)
4. Tips Investasi Rumah Kos
(Tempat Pemondokan)
BAB 10.
INVESTASI TANAH KAVLING
1. Tanah Kavling Sebagai Alternatif Investasi
2. Tipe – Tipe Tanah Kavling
3. Tips Cerdas Membeli Tanah Kavling
4. Tips Cerdas Menjual Tanah Kavling
BAB 11.
INVESTASI SURAT BERHARGA PERUSAHAAN PROPERTI
1. Saham Perusahaan Properti
2. Obligasi Perusahaan Properti
3. CP Perusahaan Properti
4. DIRE (Dana Investasi Real Estat)
BAB 12.
INVESTASI EBA PROPERTI
BAB 13. INVESTASI
PROPERTI BAGI ORANG ASING
BAB 14. MACAM
– MACAM DOKUMEN PROPERTI
1. Dokumen Properti yang Terkait dengan Tanah
2. Dokumen Properti yang Terkait dengan Bangunan Gedung
3. Dokumen Properti yang Terkait dengan Air Tanah
4. Dokumen Properti yang Terkait dengan Tata Ruang
5. Dokumen Properti yang Terkait dengan Perpajakan
BAB 15. ASPEK
PERPAJAKAN PROPERTI
1. Pajak Bumi dan Bangunan
2. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
3. PPH Final Pengalihan Hak Atas Tanah dan / Bangunan
4. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
5. Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM)
BAB 16. ASPEK
HUKUM PROPERTI
BAB 17.
TABUNGAN PERUMAHAN RAKYAT (TAPERA)
BAB 18.
FASILITAS LIKUIDITAS PEMBIAYAAN PERUMAHAN
BAB 19. TIPS
SUKSES MENJADI INVESTOR PROPERTI
BAB 20. TIPS
MEMBELI RUMAH MELALUI KPR
1. Cara Mudah Memiliki Rumah
2. Mengajukan Aplikasi KPR
3. Penandatanganan Perjanjian Kredit
4. Membayar Angsuran KPR
BAB 21. TIPS
MEMBELI DAN MENJUAL PROPERTI SECARA MANDIRI
1. Tips Membeli Properti Secara
Mandiri
2. Tips Menjual Properti Secara
Mandiri
BAB 22. TIPS
MEMBELI DAN MENJUAL PROPERTI VIA BROKER
1. Peran Broker Dalam Bisnis Properti
2. Surat Izin Perusahaan Perantara Perdagangan Properti
3. Asosiasi Real Estat Broker Indonesia (AREBI)
BAB 23. TIPS
MEMBELI DAN MENJUAL PROPERTI VIA DARING
1. Jual Beli Properti Secara Daring (Online)
2. Situs – Situs Jual Beli Properti di Indonesia
BAB 24. TIPS
MEMBELI DAN MENJUAL RUMAH BEKAS PAKAI
1. Rumah Bekas Sebagai Alternatif Investasi
2. Keuntungan dan Kerugian Membeli Rumah Bekas
3. Tips Membeli Rumah Bekas
4. Tips Menjual Rumah Bekas
BAB 25. TIPS
MENGURUS SERTIFIKAT TANAH GIRIK
BAB 26. TIPS
MENGURUS PERUBAHAN STATUS TANAH
1. Mengurus Perubahan Status Tanah Negara
2. Mengurus Perubahan Status Tanah Swasta
BAB 27. TIPS
MENGURUS PEMECAHAN, PEMISAHAN DAN PENGGABUNGAN TANAH
1. Pemecahan Bidang Tanah
2. Pemisahan Bidang Tanah
3. Penggabungan Bidang Tanah
BAB 28. TIPS
MEMILIH DEVELOPER DAN KONTRAKTOR
1. Tips Memilih Pengembang / Developer
2. Tips Memilih Kontraktor / Pemborong
BAB 29. TIPS
MEMAHAMI KONTRAK KERJA PEMBANGUNAN RUMAH
BAB 30. TIPS
MENJADIKAN PROPERTI SEBAGAI JAMINAN KREDIT
1. Properti Sebagai Obyek Jaminan Hak Tanggungan
2. Properti Sebagai Obyek Jaminan Fidusia
3. Tips Menjadikan Properti Sebagai Jaminan Utang
BAB 31. TIPS
MENYELESAIKAN KREDIT MACET PROPERTI
1. Permasalahan Kredit Macet di Sektor Properti
2. Penyelesaian Kredit Macet di Luar Pengadilan (Non-Litigasi
)
3. Penyelesaian Kredit Macet di Pengadilan (Litigasi)
BAB 32. TIPS
MENYELESAIKAN SENGKETA BISNIS PROPERTI
DAFTAR BACAAN
DAFTAR ISTILAH
DAFTAR SINGKATAN
DAFTAR SKEMA
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BIODATA PENULIS BERTIGA
DAFTAR BUKU KARYA PENULIS
FOTO COVER BUKU KARYA
PENULIS
ISI SAMPUL BELAKANG
BONUS CD BERISI UU & PERATURAN