PANDUAN EKSPOR IMPOR
Oleh:
ISWI HARIYANI, SH, MH
IR. R. SERFIANTO D.P.
Penerbit:
Pustaka Yustisia, Yogyakarta
Tahun : Juli 2010
Harga : Rp 35.000
Kegiatan bisnis ekspor impor berpengaruh besar terhadap daya saing setiap negara dalam era globalisasi dan perdagangan bebas saat ini. Untuk mempercepat kemajuan perekonomian suatu negara dibutuhkan strategi yang tepat dalam pengelolaan bisnis ekspor impor. Kegiatan ekspor harus diutamakan dan ditingkatkan dengan berbagai macam cara untuk meningkatkan cadangan devisa negara. Di sisi lain kegiatan impor harus bersifat produktif seperti mengimpor bahan baku dan bahan penolong yang dibutuhkan untuk memproduksi barang-barang ekspor. Impor barang yang bersifat konsumtif, dan impor barang yang bisa dihasilkan di dalam negeri, harus dibatasi agar cadangan devisa negara tidak habis terbuang percuma.
Kegiatan bisnis ekspor impor sejatinya tidak sulit jika kita memahami prinsip dasarnya. Ekspor impor sebenarnya sama saja dengan kegiatan jual beli, dimana Penjual (Eksportir) berkewajiban menyerahkan barang dan berhak menerima uang pembayaran, sementara Pembeli (Importir) berkewajiban membayar barang dan berhak memperoleh barang yang dipesannya. Karena dalam transaksi ekspor impor, Penjual dan Pembeli terpisah oleh jarak dan batas negara, maka prosesnya tidak semudah jual beli biasa. Ada aturan yang tertulis maupun tak tertulis yang dipakai sebagai dasar hukum bagi penyelenggaraan bisnis ekspor impor.
Guna memberikan kepastian hukum dalam bisnis ekspor impor, maka dalam praktik perdagangan internasional telah dikembangkan mekanisme bisnis ekspor impor yang melibatkan pihak ketiga yaitu : Bank Devisa, Perusahaan Pengangkutan, Bea Cukai, Departemen terkait, Surveyor, Perusahaan Asuransi, dan lain-lain. Bank Devisa berperan menerbitkan Letter of Credit sebagai jaminan pembayaran. Perusahaan Pelayaran berperan menerbitkan Bill of Lading sebagai jaminan pengiriman barang lewat laut. Mekanisme ini sejatinya sangat mudah dipahami jika kita mengetahui intisari proses ekspor impor, sehingga kita tidak perlu lagi mempercayai pandangan yang mengatakan “ekspor impor itu adalah bisnis yang sulit dan penuh risiko”.
DAFTAR ISI
SAMPUL DEPAN
KATA-KATA BIJAK
UCAPAN TERIMA KASIH
KATA PENGANTAR
RINGKASAN
DAFTAR ISI
BAB 1 : PENDAHULUAN
BAB 2 : GLOBALISASI & PERDAGANGAN BEBAS
BAB 3 : BISNIS EKSPOR IMPOR
BAB 4 : SYARAT UMUM EKSPORTIR DAN IMPORTIR
BAB 5 : CARA-CARA PEMASARAN EKSPOR
1. Pemasaran Ekspor Secara Langsung
2. Pemasaran Ekspor Secara Tidak Langsung
3. Pemasaran Ekspor dengan Cara Barter
4. Pemasaran Ekspor Melalui Imbal Beli
5. Pemasaran Ekspor Melalui Konsinyasi
6. Pemasaran Ekspor dengan Cara Menjual Lisensi
7. Pemasaran Ekspor Melalui Usaha Patungan
1. Pemasaran Ekspor Secara Langsung
2. Pemasaran Ekspor Secara Tidak Langsung
3. Pemasaran Ekspor dengan Cara Barter
4. Pemasaran Ekspor Melalui Imbal Beli
5. Pemasaran Ekspor Melalui Konsinyasi
6. Pemasaran Ekspor dengan Cara Menjual Lisensi
7. Pemasaran Ekspor Melalui Usaha Patungan
BAB 6 : BADAN USAHA EKSPOR
1. Pedagang Ekspor
2. Agen Ekspor
3. Perusahaan Konfirmasi
4. Wisma Dagang
5. Produsen Eksportir
6. Badan Pemasaran Bersama
7. Perusahaan Patungan
1. Pedagang Ekspor
2. Agen Ekspor
3. Perusahaan Konfirmasi
4. Wisma Dagang
5. Produsen Eksportir
6. Badan Pemasaran Bersama
7. Perusahaan Patungan
BAB 7 : LEMBAGA PENDUKUNG EKSPOR IMPOR
1. Lembaga Kepabeanan (Ditjen Bea dan Cukai)
2. Bank-Bank Devisa di Dalam Negeri dan di Luar Negeri
3. Perusahaan Jasa Transportasi dan Jasa Kepabeanan
4. Perusahaan Pengangkutan (Laut, Udara, Darat)
5. Perusahaan Asuransi atau Maskapai Asuransi
6. Kedutaan Asing dan Kedutaan Indonesia
7. Surveyor dan Pemeriksa Mutu Barang
8. Departemen dan Instansi Terkait
1. Lembaga Kepabeanan (Ditjen Bea dan Cukai)
2. Bank-Bank Devisa di Dalam Negeri dan di Luar Negeri
3. Perusahaan Jasa Transportasi dan Jasa Kepabeanan
4. Perusahaan Pengangkutan (Laut, Udara, Darat)
5. Perusahaan Asuransi atau Maskapai Asuransi
6. Kedutaan Asing dan Kedutaan Indonesia
7. Surveyor dan Pemeriksa Mutu Barang
8. Departemen dan Instansi Terkait
BAB 8 : BARANG EKSPOR, PEB, SKA
1. Kategori Barang Ekspor
2. Barang Ekspor Yang Dikecualikan
3. Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)
4. Surat Keterangan Asal (SKA)
5. Pungutan Ekspor (PE) dan Harga Patokan Ekspor (HPE)
1. Kategori Barang Ekspor
2. Barang Ekspor Yang Dikecualikan
3. Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)
4. Surat Keterangan Asal (SKA)
5. Pungutan Ekspor (PE) dan Harga Patokan Ekspor (HPE)
BAB 9 : RISET PASAR EKSPOR
BAB 10 : KONTRAK BISNIS EKSPOR
BAB 11 : PEMBIAYAAN EKSPOR IMPOR
BAB 12 : CARA PEMBIAYAAN EKSPOR
1. Pembayaran di Muka
2. Pembayaran di Belakang
3. Pembayaran Model Konsinyasi
4. Pembayaran dengan Wesel dan Promes
5. Pembayaran dengan Kredit Berdokumen
1. Pembayaran di Muka
2. Pembayaran di Belakang
3. Pembayaran Model Konsinyasi
4. Pembayaran dengan Wesel dan Promes
5. Pembayaran dengan Kredit Berdokumen
BAB 13 : LETTER OF CREDIT (L/C)
1. Pengertian L/C dan Proses Pembukaan L/C
2. Pihak-Pihak Terkait dengan L/C
3. Jenis L/C yang Paling Aman Bagi Eksportir
4. Keuntungan L/C Bagi Eksportir dan Importir
5. Beberapa Kelemahan Penggunaan L/C
6. L/C Lokal atau SKBDN
1. Pengertian L/C dan Proses Pembukaan L/C
2. Pihak-Pihak Terkait dengan L/C
3. Jenis L/C yang Paling Aman Bagi Eksportir
4. Keuntungan L/C Bagi Eksportir dan Importir
5. Beberapa Kelemahan Penggunaan L/C
6. L/C Lokal atau SKBDN
BAB 14 : PENGANGKUTAN EKSPOR
1. Cara Pengangkutan dan Dokumen Pengangkutan
2. Pengapalan Barang dengan Peti Kemas
3. Proses Pengiriman Barang dengan Kapal Laut
4. Data Penting dalam Dokumen Pengapalan
5. Syarat Penyerahan Barang dan Jenis Biaya
1. Cara Pengangkutan dan Dokumen Pengangkutan
2. Pengapalan Barang dengan Peti Kemas
3. Proses Pengiriman Barang dengan Kapal Laut
4. Data Penting dalam Dokumen Pengapalan
5. Syarat Penyerahan Barang dan Jenis Biaya
BAB 15 : ASURANSI EKSPOR
1. Asuransi, Prinsip Asuransi, dan Kontrak Asuransi
2. Macam-Macam Risiko Kerugian
3. Jenis-Jenis Pertanggungan Asuransi
1. Asuransi, Prinsip Asuransi, dan Kontrak Asuransi
2. Macam-Macam Risiko Kerugian
3. Jenis-Jenis Pertanggungan Asuransi
BAB 16 : DOKUMEN EKSPOR
1. Kontrak Bisnis Ekspor (Export Sale’s Contract)
2. Faktur Perdagangan (Commercial Invoiche)
3. Dokumen Pengangkutan (B/L & AWB)
4. Surat Kredit Berdokumen (Letter of Credit)
5. Dokumen Asuransi (Insurance Document)
6. Daftar Pengepakan (Packing List)
7. Nota Timbangan (Weight Note)
8. Daftar Kubikasi (Measurement List)
9. Laporan Surveyor (Surveyor Report)
10. Sertifikat Mutu Barang (Certificate of Quality)
11. Sertifikat Manufaktur (Manufacturer’s Certificate)
12. Surat Keterangan Asal (Certificate of Origin)
13. Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)
14. Faktur Pabean (Customs Invoiche)
15. Faktur Konsulat (Consular Invoiche)
16. Kontrak Pengangkutan (Carrier’s Declaration)
17. Surat Tagihan (Wesel / Draft / Bill of Exchange)
18. Petunjuk Pemakaian (Instruction Manual)
19. Skema Tata Letak Mesin (Layout Scheme)
20. Brosur (Brochure) dan Selebaran (Leaflet)
1. Kontrak Bisnis Ekspor (Export Sale’s Contract)
2. Faktur Perdagangan (Commercial Invoiche)
3. Dokumen Pengangkutan (B/L & AWB)
4. Surat Kredit Berdokumen (Letter of Credit)
5. Dokumen Asuransi (Insurance Document)
6. Daftar Pengepakan (Packing List)
7. Nota Timbangan (Weight Note)
8. Daftar Kubikasi (Measurement List)
9. Laporan Surveyor (Surveyor Report)
10. Sertifikat Mutu Barang (Certificate of Quality)
11. Sertifikat Manufaktur (Manufacturer’s Certificate)
12. Surat Keterangan Asal (Certificate of Origin)
13. Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)
14. Faktur Pabean (Customs Invoiche)
15. Faktur Konsulat (Consular Invoiche)
16. Kontrak Pengangkutan (Carrier’s Declaration)
17. Surat Tagihan (Wesel / Draft / Bill of Exchange)
18. Petunjuk Pemakaian (Instruction Manual)
19. Skema Tata Letak Mesin (Layout Scheme)
20. Brosur (Brochure) dan Selebaran (Leaflet)
BAB 17 : PROSEDUR EKSPOR DENGAN L/C
1. Tata Laksana Ekspor di Indonesia
2. Pengurusan Ekspor di Kantor Pelayanan Bea dan Cukai
3. Prosedur Pelaksanaan Ekspor dengan L/C
1. Tata Laksana Ekspor di Indonesia
2. Pengurusan Ekspor di Kantor Pelayanan Bea dan Cukai
3. Prosedur Pelaksanaan Ekspor dengan L/C
BAB 18 : ANGKA PENGENAL IMPOR (API)
BAB 19 : REGISTRASI IMPORTIR DAN NIK
BAB 20 : PEMBERITAHUAN IMPOR BARANG (PIB)
BAB 21 : PROSEDUR IMPOR DENGAN L/C
1. Tata Laksana Impor di Indonesia
2. Jalur Pengeluaran Barang Impor di Indonesia
3. Prosedur Pelaksanaan Impor dengan L/C
1. Tata Laksana Impor di Indonesia
2. Jalur Pengeluaran Barang Impor di Indonesia
3. Prosedur Pelaksanaan Impor dengan L/C
BAB 22 : PENUTUP
DAFTAR BACAAN
DAFTAR GAMBAR
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BIODATA PENULIS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar